Buku Seruan Zarathustra ini merupakan sebuah buku yang berupa kisah seseorang. Buku ini sering dijadikan sebagai salah satu bahan rujukan dalam filsafat. Kedalaman penyampaian cerita dan ide dari penulisan buku ini mengandung pembelajaran yang pekat dengan syarat syarat bahasa sastra bermakna. Buku ini sendiri merupakan hasil dari karya Friedrich Nietzsche.
Friedrich Nietzsche |
Biografi Singkat Friedrich Nietzsche
Dengan nama lengkap Friendrich Wilhelm Nietzsche, pria ini dilahirkan di Saxony, Prussia pada tanggal 15 Oktober tahun 1844. Nietzsche meninggal pada usia 55 tahun pada tanggal 25 Agustus 1900. Nietzsche sendiri dikenal sebagai seorang ahli filsafat Jerman. Dia juga dikenal sebagai peneliti teks kuno, penulis syair, penulis lagu dan kritikus budaya.
Karya karya Nietzsche kerap akan ironi dan metafora. Dalam filsafat dia dikenal sebagai tokoh darie-eksistensialisme. Referensi Baca: Aliran Filsafat Eksistensialisme.
Nietzsche dilahirkan dari seorang ayah yang berprofesi sebagai pendeta. Namun demikian dia (Nietzsche) lebih dikenal dengan seorang yang atheis. Pemberian nama depannya sebenarnya cukup unik, yaitu karena tanggal lahirnya sama dengan kaisar Prussia (Friedrich Wilhem IV). Masa pendidikan Nietzsche dihabiskan dengan mulai menuntut ilmu agama, sastra klasik Jerman. Pendidka tnggi ditempuh Nietzche di bidang teologi dan filologi (ilmu yang mempelajari tentang naskah kuno).
Beberapa karya Nietzsche lainya adalah Die Geburt Tragodie (Kelahiran tragedi), Ecce Homo (lihat sang Manusia), Zur Genealogie der Moral (Silsilah Moral) dan masih banyak karya lainnya. Salah satu karya Nietzche yang paling populer tersebut adalah Seruan Zarathustra dengan judul aslinya Thus Spake Zarathustra.
Buku Seruan Zarathustra
Buku ini memiliki beberapa terjemahan dalam bahasa Indonesia. Dalam versi penerjemah Sudarmaji dan Ahmad Santoso dikenal dengan judul Sabda Zarathustra. Sementara untuk buku yang akan dibagikan ini merupakan karya terjemahan oleh Budi Anre.
Pada buku ini dijelaskan bahwasanya Zarathustra adalah tokoh yang tulus dan jujur. Zarathustra menyerukan prinsip kebenaran dalam perspektif-nya. Beberapa ajaran Zarathustra menyampaikan perlambangan perlawanan terhadap teisme. Ini disampaikan oleh sang penulis mengingat kembali Nietzsche merupakan seorang ateis. Menurut Nietzsche, perkembangan filsafat akan terhambat dengan atura aturan teologi.
Buku ini memiliki halaman sejumlah 497 dan terbagi atas 4 bab. Masing masing bab akan terdiri dari beberapa sub bab. Pada sub bab ini masing masing dijelaskan pandangan pandangan Zarathustra (tentu ini pandangan sang penulisnya) tentang kondisi manusia. Secara keseluruhan ada 80 Sub Bab dalam buku ini. Untuk mengambil buku ini bisa melalui tautan : [tinyurl.com/seruanitch.]
Share Yuk
Related Posts
Loading...